Senin, 25 Februari 2013

Memaknai Kegagalan



Kata  orang , kehidupan itu ibarat roda yang berputar, ada saatnya diatas ada saatnya dibawah . Dalam sejarah , tentu kita mengenal Thomas Alfa Edison , yang sempat dikeluarkan dari sekolah karena dianggap bodoh dan lamban dalam menangkap pelajaran ,  namun akhirnya berhasil mempatenkan sekitar 3000-an penemuan. Mozart diberitahu oleh Kaisar Ferdinand bahwa opera gubahannya , The Marriage of Figaro , terlalu berisik dan memuat terlalu banyak nada namun toh dia akhirnya menjadi begawan musik klasik dunia. Begitu juga dengan Albert Enstein , yang pernah diberitahu oleh kepala sekolah Munich bahwa “ia tak akn menjadi orang “ , tapi kemudian pada akhirnya ia menjadi pemikir terbesar sepanjang zaman.
                Jika kita mengacu pada kisah kehidupan orang sukses yang kita kenal dan diperkenalkan oleh sejarah diatas,  maka akan diperoleh kesimpulan yang sama bahwa kegagalan adalah peristiwa potensial yangbersifat netral , “hidden potential events” yang tidak memiliki makna tertentu kecuali setelah diberi pmaknaan oleh kita : nasib, takdir, siksaan, cobaan, tantangan atau pelajaran.  Apapun makna yang dibubuhkan pada akirnya akan memutuskan pilihan dan merasakan konsekuensi.
                Pemberian makna tertentu terhadap kata  kegagalan  bahwa aku gagal karena takdir memang menghendaki demikian , aku tidak mampu karena memang nasibku memang begitu , aku sedang menerima cobaan , maka aku harus bersabar  merupakan cermin adanya ketakutan dalam diri seseorang . Mereka takut untuk memulai usaha dan berpikir memang seperti itulah takdir mereka , sehingga kemudian akan memunculkan benih kemalasan dan kepasrahan terhadap nasib yang menimpa mereka.
                Karena itu camkanlah bahwa seseorang sukses tidak akan pernah merasa takut gagal dalam mewujudkan mimpi, cita- cita dan tujuan besar dalam hidup, sebab itu semua adalah bagian dari proses mencapai kesuksesan . Takut gagal berarti takut untuk meraih sukses ; cemas akan masa depan berarti sulit untuk meraih masa depan!
                Itulah sebabnya mengapa saat ini masih banyak orang yang merasa hidupnya selalu dirundung kegagalan. Pada dasarnya kegagalan dalam hidup itu akan datang pada saat seseorang selalu merasa gagal dalam mencapai segala sesuatu. Padahal sebenarnya kegagalan itu tidak ada, selama ini kita tidak membubuhkan makna yang cenderung  ‘’ negatif” terhadap segala aktifitas kita, dan juga selama kita terus berjuang dan mencaru cara untuk mencapai kesuksesan. Yang pasti , jika kita merasa menemui kegagalan , itu berarti kita masih belum melakukan apa-apa. Kita belum berusaha dengan sekuat tenaga , selalu menunggu dan menunggu emas turun dari langit.  Oleh karena itu pangkal kegagalan sebenarnya ada pada diri kita , yakni tidak mau untuk menetapkan rencana dan upaya pencapaian tujuan termasuk mengatasi segala rintangannya.
                Sekali lagi, hidup itu penuh dengan dinamika , disuatu saat sukses  , namun di saat yang lain merasa gagal. Yang paling penting untuk diingat adalah bahwa sukses dan gagal itu adalah proses , dan bukan suatu peristiwa di suatu waktu tertentu dan tempat tetentu. Dengan kata lain , sukses dan gagal bukanlah suatu tujuan ( bukan suatu tempat yang akan Anda capai suatu hari nanti ), melainkan suatu perjalanan. Anda bisa sukses atau gagal itu tergantung pada apa yang Anda lakukan hari demi hari , bukan pada hasil akhir di suatu titik tertentu.
                Bila Anda menganggap sukses dan gagal itu suatu tujuan atu titik terakhir, maka bisa jadi pada saat Anda merasakan sukses Anda akan lengan dan tidak berusaha  mempertahankan kesuksesan tersebut sehingga Anda bisa berada di bawah lagi. Begitu juga dengan kegagalan, jika Anda merasa kegagalan adalah titik terakhir dalam kehidupan Anda , maka bisa dipastikan hidup Anda akan terjebak  pada nuansa kegagalan terus menerus tanpa ada usaha untuk mengubahnya.
                Karena itu yang perlu Anda perhatikan adalah bagaimana cara Anda menangani kehidupan ini seumur hidup Anda tanpa ada kenal berhenti dan berputus asa serta berpangku tangan . Masalah sukses dan gagal itu adalah hukum alam . Yakinlah , jika ada usaha keras dan berusaha memperbaiki diri serta tidak pernah merasa puas dalam memandang hidup , maka kesuksesan akan lebih mendominasi hidup Anda daripada Kegagalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ALBERT EINSTEIN

Albert Einstein dilahirkan di Ulm, Kerajaan Wuettemberg, Prusia Raya (sekarang Jerman) pada tanggal 14 Maret 1879. Beliau terlahir sebagai ...