Kata orang , kehidupan itu ibarat roda yang
berputar, ada saatnya diatas ada saatnya dibawah . Dalam sejarah , tentu kita
mengenal Thomas Alfa Edison , yang sempat dikeluarkan dari sekolah karena
dianggap bodoh dan lamban dalam menangkap pelajaran , namun akhirnya berhasil mempatenkan sekitar
3000-an penemuan. Mozart diberitahu oleh Kaisar Ferdinand bahwa opera
gubahannya , The Marriage of Figaro , terlalu berisik dan memuat terlalu
banyak nada namun toh dia akhirnya menjadi begawan musik klasik dunia. Begitu juga
dengan Albert Enstein , yang pernah diberitahu oleh kepala sekolah Munich bahwa
“ia tak akn menjadi orang “ , tapi kemudian pada akhirnya ia menjadi pemikir
terbesar sepanjang zaman.
Jika
kita mengacu pada kisah kehidupan orang sukses yang kita kenal dan
diperkenalkan oleh sejarah diatas, maka
akan diperoleh kesimpulan yang sama bahwa kegagalan adalah peristiwa potensial
yangbersifat netral , “hidden potential events” yang tidak memiliki makna
tertentu kecuali setelah diberi pmaknaan oleh kita : nasib, takdir, siksaan,
cobaan, tantangan atau pelajaran. Apapun
makna yang dibubuhkan pada akirnya akan memutuskan pilihan dan merasakan
konsekuensi.
Pemberian
makna tertentu terhadap kata
kegagalan bahwa aku gagal karena
takdir memang menghendaki demikian , aku tidak mampu karena memang nasibku
memang begitu , aku sedang menerima cobaan , maka aku harus bersabar merupakan cermin adanya ketakutan dalam diri
seseorang . Mereka takut untuk memulai usaha dan berpikir memang seperti itulah
takdir mereka , sehingga kemudian akan memunculkan benih kemalasan dan
kepasrahan terhadap nasib yang menimpa mereka.
Karena
itu camkanlah bahwa seseorang sukses tidak akan pernah merasa takut gagal dalam
mewujudkan mimpi, cita- cita dan tujuan besar dalam hidup, sebab itu semua
adalah bagian dari proses mencapai kesuksesan . Takut gagal berarti takut untuk
meraih sukses ; cemas akan masa depan berarti sulit untuk meraih masa depan!
Itulah
sebabnya mengapa saat ini masih banyak orang yang merasa hidupnya selalu
dirundung kegagalan. Pada dasarnya kegagalan dalam hidup itu akan datang pada
saat seseorang selalu merasa gagal dalam mencapai segala sesuatu. Padahal
sebenarnya kegagalan itu tidak ada, selama ini kita tidak membubuhkan makna
yang cenderung ‘’ negatif” terhadap segala
aktifitas kita, dan juga selama kita terus berjuang dan mencaru cara untuk
mencapai kesuksesan. Yang pasti , jika kita merasa menemui kegagalan , itu
berarti kita masih belum melakukan apa-apa. Kita belum berusaha dengan sekuat
tenaga , selalu menunggu dan menunggu emas turun dari langit. Oleh karena itu pangkal kegagalan sebenarnya
ada pada diri kita , yakni tidak mau untuk menetapkan rencana dan upaya
pencapaian tujuan termasuk mengatasi segala rintangannya.
Sekali
lagi, hidup itu penuh dengan dinamika , disuatu saat sukses , namun di saat yang lain merasa gagal. Yang
paling penting untuk diingat adalah bahwa sukses dan gagal itu adalah proses ,
dan bukan suatu peristiwa di suatu waktu tertentu dan tempat tetentu. Dengan
kata lain , sukses dan gagal bukanlah suatu tujuan ( bukan suatu tempat yang
akan Anda capai suatu hari nanti ), melainkan suatu perjalanan. Anda bisa
sukses atau gagal itu tergantung pada apa yang Anda lakukan hari demi hari ,
bukan pada hasil akhir di suatu titik tertentu.
Bila
Anda menganggap sukses dan gagal itu suatu tujuan atu titik terakhir, maka bisa
jadi pada saat Anda merasakan sukses Anda akan lengan dan tidak berusaha mempertahankan kesuksesan tersebut sehingga
Anda bisa berada di bawah lagi. Begitu juga dengan kegagalan, jika Anda merasa
kegagalan adalah titik terakhir dalam kehidupan Anda , maka bisa dipastikan
hidup Anda akan terjebak pada nuansa
kegagalan terus menerus tanpa ada usaha untuk mengubahnya.
Karena
itu yang perlu Anda perhatikan adalah bagaimana cara Anda menangani kehidupan
ini seumur hidup Anda tanpa ada kenal berhenti dan berputus asa serta berpangku
tangan . Masalah sukses dan gagal itu adalah hukum alam . Yakinlah , jika ada
usaha keras dan berusaha memperbaiki diri serta tidak pernah merasa puas dalam
memandang hidup , maka kesuksesan akan lebih mendominasi hidup Anda daripada
Kegagalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar